Jumat, 22 Oktober 2010

pameran

Kamis, 12 Februari 2009

Modifikasi Mobil

Hobi saya terhadap Mobil dan Modifikasi Mobil Terus berlanjut.
Pada awal saya masuk Kuliah, saya dibelikan sebuah mobil baru. Toyota Altis(2001) nah ini project kedua saya setelah mobil yang lama. Sama seperti yang saya lakukan pada mobil lama saya. Saya ganti/tambah berbagai macam part modifikasi.
Hampir semua teman saya juga memiliki hobi yang sama yaitu modifikasi mobil. saya sering berkumpul dan sharing seputar modifikasi mobil. Semakin hari semakin bertambah wawasan saya mengenai Modifikasi mobil. Semakin Banyak kenalan saya di dunia otomotif, dari teman-teman modifikasi, bengkel-bengkel modifikasi, dsb.
Pada awal tahun 2004, Saya diajak oleh teman lama saya. Seorang teman yang saya kenal dari SD, ternyata dia senang membuat sebuah Klub Mobil yang diberi nama EXCITE. Awalnya saya iseng-iseng saja ikut klub ini. karena Banyak teman-teman telah tergabung disana.
Dari EXCITE inilah saya jadi semakin banyak teman yang memiliki hobi yang sama. Semakin hari Modifikasi Mobil saya semakin berkembang dan semakin mengerti fungsi dari modifikasi mobil itu bukan hanya sekedar penampilan tetapi juga fungsi dari part-part modifikasi tersebut.
Pada awal 2005, Saya dipercaya oleh teman-teman untuk memimpin klub EXCITE ini. sejak itu saya mencoba membangun klub yang masih seumur jagung ini agar tetap eksis dan dikenal didunia modifikasi mobil. semakin hari banyak teman-teman yang bergabung. akhirnya pada april 2005, klub mobil saya memutuskan untuk ikut dalam kontes modifikasi. saya dan teman-teman turun kontes sebanyak 12 mobil dan meraih 9 piala. sejak saat itu semakin banyak yang mengenal dan ingin bergabung bersama tim mobil kami.
Selama saya menjadi ketua EXCITE, saya dan teman-teman berhasil meraih 5 Piala untuk KLUB dan Ratusan piala individu/mobil.
Minat Modifikasi Mobil Meningkat
Biaya Merombak Lebih Tinggi daripada Harga Mobil


Bandung, Kompas - Minat melakukan modifikasi mobil di Bandung meningkat seiring dengan maraknya lomba atau pameran mobil hasil modifikasi. Padahal, biaya modifikasi bisa melebihi harga kendaraan itu sendiri. Sebagian penggemarnya adalah pelajar atau mahasiswa.
Pemilik Bengkel Modifikasi Mobil Auto Signal, Andre Mulyadi, di Bandung, Kamis (4/5), mengatakan, pernah merombak kendaraan dengan biaya Rp 500 juta. Padahal, harga mobil Isuzu Panther tahun 1997 yang dimodifikasi hanya sekitar Rp 35 juta.
Sebagian besar mobil pelanggan yang ditangani Andre adalah produk Jepang. Dalam sebulan, mobil yang dimodifikasi bisa mencapai tujuh buah.
Sebagian besar konsumen-mahasiswa atau pelajar yang sekolah di Bandung-berasal dari Bandung, tetapi ada juga yang datang dari Jakarta, Tasikmalaya, dan Ciamis.
Penghobi modifikasi mobil, Adam Halim (30), mengatakan sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 160 juta untuk merombak mobil Honda Accord Maestro tahun 1991 miliknya yang berharga Rp 50 juta. Biaya terbesar digunakan untuk mengganti mesin dari standar menjadi tipe Prelude H22A seharga Rp 44 juta. Mesin yang lama tetap disimpan.
"Soalnya, nomor di STNK (surat tanda nomor kendaraan) bermotor itu ada pada mesin yang lama. Ini jadi bukti, kalau tidak, bisa disangka mesin curian," katanya.
Adam menjelaskan, mobilnya telah meraih 24 piala dari berbagai lomba modifikasi mobil. Adam mengatakan, ia memodifikasi mobil hanya untuk kepuasannya. Sebab, meskipun berulang kali memenangkan lomba, dana modifikasi tidak akan kembali.
Pemenang hanya mendapatkan piala. Jarang yang mendapatkan uang. Kalaupun ada, umumnya untuk mobil yang memenangi juara kategori terbanyak, dengan jumlah uang sekitar Rp 2,5 juta-Rp 5 juta.
"Kalau buat pemilik toko atau bengkel, lomba hanya menjadi ajang promosi. Sementara peserta perseorangan mengikutinya untuk meningkatkan gengsi," kata Adam.
Person In Charge HNR Promosindo, Hendy Sidik, mengatakan, pernah ada sebuah mobil Mitsubishi Kuda yang dimodifikasi dengan dana hampir Rp 1 miliar. Padahal, harga mobil tersebut dengan kondisi standar hanya sekitar Rp 100 juta.
Uang orangtua
Sebagian besar penggemar modifikasi adalah pelajar SLTA dan mahasiswa. Bahkan, menurut Hendy, ada penghobi modifikasi yang masih duduk di bangku SD.
"Memang mereka belum berpenghasilan. Uangnya dari orangtua. Orangtuanya berpikir, lebih baik hobi anaknya disalurkan walaupun mahal daripada rusak pakai narkoba," kata Hendy.
Hendy mengatakan, animo penggemar modifikasi mobil dalam tahun- tahun terakhir semakin tinggi. Ini mengacu kepada jumlah penyelenggaraan kegiatan pameran atau lomba.
Tahun 2004 jumlah pameran dan lomba mobil modifikasi sebanyak delapan kali. Tahun 2005 jumlahnya meningkat menjadi 12 kali. Menurut rencana, kata Hendy, kegiatan pada tahun 2006 akan ditambah menjadi 13 kali. Para penggemar otomotif di beberapa daerah luar Jawa pun meminta kegiatan serupa digelar di kotanya masing-masing.
Bulan Mei, lanjut Hendy, kegiatan untuk para penghobi modifikasi mobil akan diselenggarakan di Makassar. Selain Makassar, Palembang dan Banjarmasin juga mengharapkan ada kegiatan untuk para penghobi modifikasi mobil.
"Namun, harapan itu belum dapat dipenuhi karena jadwal sampai akhir tahun ini sudah penuh," ujar Hendy.
Kegiatan di kedua kota tersebut, menurut Hendy, baru dapat diagendakan untuk tahun 2007. Kota-kota di Jawa yang sudah sering menjadi lokasi kegiatan, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
"Model dan biaya modifikasi juga semakin gila. Tahun 2004, tidak ada model chop top (potong atap). Jadi, atapnya terbuka. Sekarang sudah dilakukan," kata Hendy. (bay)

Modifikasi Berani D Cups Mazda
Wednesday 14 January 2009
Keberanian Chester Bajamundi merombak Mazda RX 8 miliknya memang patut diaungi jempol. Setia mengusung aliran JDM Style, lelaki asal Australia tersebut telah membuktikan kalau ide modifikasinya memang lain dari pada yang lain. Hasil yang luar biasa mengingat beberapa parts custom yang dicangkok mobilnya didatangkan langsung dari Jepang.

Kita mulai dengan membedah bagian eksterior. Dari depan ubahan modif sudah terlihat jelas dari mulai dari aplikasi bumper depan agresif serta side skirts buatan Mazdaspeed. Hal lain yang nampak menonjol pada sisi ini ialah aplikasi kap mesin berbahan karbon dari RE Amemiya dan penggunaan cover headlamp rancangan apik Fujita Engineering.

Diteruskan ke bagian belakang, kita akan disuguhkan tampilan balap satu sayap besar yang menempel pada bagasi serta pengadopsian difuser karbon Sanai Works dan lubang knalpot 80mm keluaran 5zigen. Tidak berhenti sampai disitu, Chester mengganti velg standard mobilnya dengan velg custom berkelir emas keluaran SSR Professors. Ukuran velg ini terbilang besar yaitu 19x9.5 inchi di depan dan 19x11 inchi pada bagian belakangnya.

Agar menempel pas pada porosnya Chester merombak ulang kubah roda belakang mobilnya 10 mm lebih lebar dari bagian depan. Dan demi menunjang performa berkendara yang stabil, sistem suspensi sang coupe ini juga diberi sentuhan modif menggunakan suspensi custom buatan Ohlins. Sebagai penahan laju, Chester mempercayakan bagian ini pada piranti rem Endless.

Diteruskan masuk ke bagian kabin, nuansa sporty terasa begitu kental disini. Didalamnya melekat pasti gear knob dari bahan serat karbon ala Mazdaspeed, lingkar kemudi racing Momo, jok ala Bride dan fokus konsol tengah pada dashboard (center console). Melengkapi kokpit mobilnya, Chester menambahkan beberapa indikator vital dari HKS meters yang terhubung langsung dengan mesin disamping pengadopsian kontroler EVC 5.

Melihat sederet ubahan ekstrim pada bagian eksterior dan interior, kita pasti mengharapkan sesuatu yang istimewa dari balik dapur pacu mobil ini. Nyatanya memang tidak mengecewakan karena mesin 13B rotor yang jadi satu-satunya penggerak mobil ini datang dengan beberapa cangkokan custom parts-parts ternama. Parts tersebut diantaranya ialah RE Amemiya, HKS dan Greddy. Rencana kedepan, demi meningkatkan performa mumpuninya Chester berminat menamabahkan turbo Trust T88 untuk melengkapki tongkrongan mesinnya. Well...kita tunggu saja nanti ! [mot/timABT]

Specifications :

Basic Car : Mazda RX 8
Owner and Builder : Chester Bajamundi, Australia
Engine : 13B rotor with spec list include RE Amemiya, HKS and Greddy
Exterior : frontbumper with the sideskirts made by Mazdaspeed, carbon RE Amemiya hood and the headlight cover made by Fujita Engineering, carbon diffuser made by Sanai Works, and 5zigen 80mm muffler
Interior : steering wheel Momo, carbon fiber gear knob, center console, couple of HKS meters including a boost gauge and a EVC 5 controller
Wheels : SSR Professors with a custom bronze finish, 19x9.5 inch in the front and 19x11 inch in the rear

'For Sale' Ferrari 250 TR

Lama tak terdengar kabarnya, Ferrari 250 TR tampil kembai ke permukaan. Tidak untuk balapan karena mobil ini sedianya akan dijual di kalangan kolektor papan atas pecinta mobil antik. Tampilan cantik ditunjang kemampuan mumpuni di sektor mesin memang jadi alasan tersendiri mengapa mobil ini terlihat hebat. Tak heran kalau di masanya, beberapa torehan prestasi mampu digenggam sang balap coupe ini.

Sebagai kompetitor tangguh, mobil ini mampu memenangi 10 dari 19 balapan di tahun 1958 hingga 1961 termasuk gelar bergengsi Kelas a Le Mans bersama pembalap Phil Hill dan Olivier Gendebien. Secara keseluruhan, tampilan luar mobil ini benar-benar mencirikan sebuah kendaraan yang sarat sportifitas. Body luar digarap Scaglietti dengan penerapan beberapa lekukan yang terlihat membulat. Berbalut warna hitam metalik, mobil ini terlihat unik dengan kombinasi hidung depan yang dicat merah.

Tak hanya itu pada body sisi pintu kanan dan kiri serta buritan tertulis pasti nomer kebanggaan mereka 124. Sebagai penoapang, nampak kokoh satu set velg krom motif multi jari-jari yang berbalut ban besar performa tinggi. Interiornya sekarang nampak lebih segar dengan sentuhan kulit warna merah yang dominan pada jok maupun trim pintunya. Walau termasuk mobil 'jadul' tak serta merta membuat mesin mobil ini jadi usang. Pengerjaan ulang bagian ini dilakukan mulai dari pengecatan hingga pelapisan krom pada beberapa bagian mesin ini.

Garansi orisinalitas memang jadi acuan pokok yang ditawarkan RM's Maranello auction selaku mediator penjual mobil ini. Mereka sendiri yakin kalau penjualan mobil ini bakal jadi cacatan rekor tersendiri dengan target harga penjualan menyentuh angka $ 21,7 Juta. Well kita tunggu saja siap yang mampu membawa pulang mobil ini ke garasi rumahnya...? [mot/autoblackthrough.com]

Ganti Sendiri Busi Mobilmu

Jangan remehkan fungsi parts mungil yang satu ini. Yup...tak salah jika anda menyebut busi sebagai jawabannya. Jadi unsur penting pada mesin, kinerja parts ini sedikit banyak mampu memberikan informasi sejauhmana pengapian mobil bekerja optimal. Busi yang sudah tua atau lemah biasanya jadi indikasi mengapa mobil sulit distarter atau jadi tak bertenaga saat di kendarai.

Hal negatif lain menyangkut kinerja busi yang terlalu tua ialah meningkatnya konsumsi bahan bakar yang diasup mobil. Kalau sudah begini kita harus tahu kapan saatnya mengganti busi lama kita. Untuk mobil baru yang memiliki platina, penggantian busi bisa dilakukan setiap 60 ribu mil atau sekitar 96 ribu km. Sedangkan untuk mobil lama sebaiknya ganti dilakukan setiap 15 ribu mil atau 24 ribu km.

Sebagai informasi, kita dapat menilai kondisi pengapkian, lewat warna pada ujung insulator busi itu sendiri. Masih baik jika ujung insulator dan elektrode busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerah-merahan. Lekas periksa stelan atau injeksi, mekanisme cuk, saringan udara, atau jika perlu ganti busi yang sesuai, apabila elektrode dan busi tertutup dengan jelaga hitam. Indikasi yang terakhir ialah bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air, apabila ujung insulatornya tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang muncul warna hijau agak basah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai mengganti busi :
* Parkir mobil di daerah yang rata dan pastikan mesin sudah dalam kondisi mati
* Jika mobil baru dipakai, tunggulah kurang lebih dua jam untuk memastikan mesin sudah benar-benar dingin.
* Untuuk mencegah keruskan yang lebih parah, sebaiknya lepaslah aki mobil anda.

Tahapan-tahapannya :
1. Bersihkan bagian dari busi dengan menggunakan blower. Membersihkan kerak dengan menggunakan hembusan udara sangatlah penting sehingga saat busi dicabut tak ada yang jatuh ke dalam silinder.
2. Copotlah kawat busi dengan memutar tutup karetnya sambil menariknya. Jangan langsung menarik kabel busi, karena hal itu bisa merusaknya. Lepaslah busi dari socket-nya dengan memutarnya.
3. Sebagai perhatian...Hati-hati, jangan menjatuhkan apapun ke atas silinder mesin, piston atau head. Kerusakan serius pada silinder atau head akan terjadi jika ada benda asing yang menempel padanya.
4. Sebaiknya busi baru yang akan dipasang sudah tersedia lebih dulu sesuai spesifikasi pabrikan kemudian Pasanglah tiap busi di atas masing-masing silinder mesin. [mot/autoblackthrough.com]

King Nominee ABT Makassar 2008 : Peugeot 206 – Elegan ala Musim Salju

Melihat mobil (Peugeot 206) yang satu ini di event ABT Makassar 2008 menyisakan pertanyaan di benak kami, sebenarnya ide modifikasinya apa yah? “Hmm, saya juga bingung, mungkin ‘Elegan’ saja yah?!” ujar Zhegonk seperti bertanya balik pada tim redaksi autoblackthrough.com.
Kami sendiri di redaksi lebih setuju modifikasi mobil keluaran tahun 2002 ini mengawinkan beberapa unsur modifikasi, antara elegan, racing look, ekstrim, dan agak - agak genit. Untuk unsur yang terakhir itu bisa dilihat dengan pemilihan nuansa di sekeliling lips spoiler, side skirt, dan bemper belakang. Nuansa ala salju menghiasi beberapa bagian yang telah disebutkan tadi. Bahkan di sekitar roda pun, nuansa salju yang genit juga menghiasi stage mobil ini. Demikian juga dengan aksesoris kosmetik audio pada kabin mobil.
Di bagian eksterior lain, padanan konsep yang agak “nabrak” juga terlihat. Jika warna bodi memadukan kelir putih - orange, maka tudung lampu depan dan belakang dibiarkan gelap ala racing look. Pun demikian pada pemilihan grille dan air duck yang menggunakan desain ‘sarang tawon’ (honey comb look). Nuansa racing look juga diperkuat dengan pemilihan bahan fiber untuk finishing bagian body kit dan kap mesinnnya.
Tampilan ekstrim terlihat pada pemangkasan kuantiti pintu. Pintu 4 bawaan mobil dipangkas jadi 2 pintu. Itu pun dengan bukaan “pintu gunting” (gull wing). Kesan ekstrim ini dikawinkan dengan pemilihan velg League ring 17 palang 7 yang berkesan racing. Untuk ban, Zhegonk memilih keluaran Yokohama.
Meski mengawinkan beberapa unsur, tapi hasil akhir modifikasi mobil ini terlihat rapi pengerjaannya. Artinya cukup sukses lah mengawinkan konsep. Lalu apa targetnya di event ini, bung?



“The King,” tutup pria berjanggut ini sambil menunjukkan tropi pencapaiannya di ABT sebelumnya, yaitu King Nominee. Namun sayang, pada keikutsertaanya di event ABT Makassar 2008 kali ini Zhegonk kembali harus cukup puas bertengger sampai tahap King Nominee saja. Tapi bukan berarti tanpa pencapaian lain, sebut saja titel sebagai Best Peugeot, The Hottest European Modified Car, Best Hatchback dan The Killer Colour setidaknya bisa menjadi jawaban pasti mengenai ide modifikasi sang Peugot 206. Hayoo sudah tahu belum sekarang???


The Champion of AutoBlackThough 2008!

coverage406_1Jakarta, 23 Desember 2008. Terdengar sebuah perbincangan sebuah kelompok pria di sebuah sudut Cafe di fX Sudirman yang sedang membicarakan even sensational “Djarum Black Autoblackthrough Final Battle 2008″ yang sebenarnya gelaran sudah usai di awal bulan Desember Sabtu/Minggu (6-7/12/08).
Namun, tampaknya bagi penyuka mobil modifikasi tak pernah berhenti untuk membicarakannya. Rasanya kecewa jika tidak sempat datang di perhelatan milik Djarum Black tersebut.
Mungkin saja, kebanyakan orang baru sadar setelah mendengar cerita sesungguhnya ‘apa dan bagaimana’ yang terjadi di gelaran all the hottest week-end: “It’s Final Battle ABT 2008.”
Namun bagi yang tidak hadir mungkin bisa mengakses beberapa liputan dan artikel acara tersebut yang sudah pernah ditulis di sini.
Selain itu di weblog ini juga sudah pernah ditulis mengenai Miss ABT 2008 dan juga artikel khusus ABT 2008 Babes Gallery.


Yang menarik ketika membahas hasil penjurian NCCA (National Car Custom Association). Ini merupakan kerja bareng tim juri dengan kalangan media otomotif Indonesia.
Nah, pada akhirnya juri memberikan gelar The King of The King alias The Champion ABT 2008 kepada Sancha dengan mobil modikasinya, Holden Muscle Connection.
Ketika teriakan panjang MC menyebutkan nama Sancha sebagai pemilik Holden Muscle Connection, seketika itu juga semua tim yang terlibat dan juga para pendukungnya tak mampu menahan kegembiraan. Demikian pula sorak-sorai lompatan gadis-gadis sexi, serta anggota “Connection” yang ikut meramaikan pengumuman tersebut.
Nama Sancha resmi dinobatkan sebagai “The New Champion of Autoblackthrough 2008″ dan ia berhak membawa pulang The Grand Prize: New Mitsubishi Lancer versi terbaru sebagai hadiah utama.
Melihat sosok mobil pemenang Final Battle ABT 2008: Holden Muscle jelas mobil tersebut menghadirkan karya modifikasi terbaik masa kini.
Mengusung konsep ‘muscle car’ yang dipadukan dengan nama Muscle Car 350 yang mungkin saja terinspirasi karena mobil Holden 350, yaitu mobil Holden yang pernah diproduksi tahun 1960-an. Konsep modifikasi mobil ini adalah murni merestorasi mobil lama menjadi sosok mobil yang canggih.
Tak heran, jika mobil pemenang ini harus menghadirkan desainer-desainer khusus untuk memodifikasi mobil di beberapa sudut. Sebut saja, Tomi Airbrush yang sempat diwawancarai ikut berperan memberikan sentuhan warna kelir orange yang dipadukan dengan grafis silver dan gambar api, serta asap yang sangat manis dilihat.
Tampilan mobil pemenang terlihat menjadi sangat garang dengan mencuatnya Mesin V-8 serta 8 buah kenalpot yang muncul dari kap mesin. Belum lagi audio sound system dan piranti-piranti lainnya yang semuanya sangat sempurna, sehingga mobil ini memang berhak menjadi pemenang.
Selamat dan sukses!

THE CHAMPION: Holden Muscle Connection







undefined
undefined
undefined

Tidak ada komentar:

Posting Komentar