Saturday, May 15, 2010
And The Story Goes
Well… hari ini hari ulang tahunku yang ke-14. Sekaligus liburan musim panas karena sekarang bulan Juli dan ulang tahunku adalah tanggal 7 Juli.
This is Me
My Brother, Kyuhyun. Cute huh? But a liitle bit annoying
My 2nd Brother, Sungmin. Actually his hair is brown like me. Jadi blonde karena pengaruh kostum halloween-nya. Liat ekor itu....!
Senang sekali rasanya….dapat kado…banyak pula!!! Terutama kado dari Taylor. She’s my beloved girlfriend. Taylor itu pacarku dan kami jadian sejak umur kami 13 tahun.
Taylor itu pacarku dan dia baik sekali. Nama lengkapnya adalah Taylor McClaren. Bukan Taylor Swift, penyanyi pop country muda asal Amerika yang berbakat itu. Dia itu cantik. Bagiku, dia cantik sekali. Badannya tinggi, matanya biru seperti langit di musim panas. Kulitnya putih dan rambutnya pirang juga indah. Dia itu feminin sekali. Ramah pula. That’s the reason why I really really love and adore her…
My Girlfriend, Taylor. She's lovely...
“Donghae, selamat ulang tahun,ya. Semoga panjang umur, sehat selalu. Sayang Tuhan dan sesama. God Bless You…” katanya sambil menyodorkan kue ulang tahun. Lalu memberi jabat tangan setelah aku meniup lilin.
Senang sekali rasanya. Ulang tahunku yang sederhana ini akan lebih mewah kalau ada Taylor. Apalagi dia yang memberiku kejutan. Dia membuat kue ulang tahunku. Blueberry Cheesecake… kue kesukaanku dan rasanya enak sekali. Dia pintar memasak juga…
“Enak, gak, kuenya?” tanyanya
“Enak banget…” kataku “Thanks…”
Aku membuka kadoku. Oh My God!!! Sesuai yang aku mau…dia menghadiahkan aku sebuah tas ransel yang ada tanda tangannya personel-personel Greenday. Aku suka sekali hal-hal yang berhubungan dengan musik dan dance…
Senang sekali… benar-benar hari yang menyenangkan.
***
Bulan Agustus…
Aku senang sekali…karena aku naik ke kelas 3 SMP. Sementara adikku, Kyuhyun, lulus dari SD dan bersiap-siap masuk ke SMP. Teman-temanku yang lainnya juga naik kelas. Bahkan Taylor juga naik kelas…
“Donghae, selamat,ya. Akhirnya kamu naik kelas juga. Aku yakin kamu sudah berusaha keras.” katanya ramah.
“Makasih, Taylor. Ternyata aku bisa. Awalnya aku mengira aku gagal. Tapi tidak…ha-ha-ha…” kataku.
Aku dan keluargaku berasal dari Korea Selatan. Kami awalnya sulit berbahasa Inggris. Apalagi sekolahku ini…banyak sekali orang Amerika yang berbahasa Inggris.
“Donghae…”
“Ya?”
“Aku boleh bicara sesuatu sama kamu?”
“Boleh,Taylor. Ada apa?”
“Aku…”
Taylor ingin mengatakan sesuatu. Pasti dia ingin mengatakan kalau dia sangat menyayangiku.
“Aku…”
“Kamu kenapa?” tanyaku penasaran.
“Aku ingin…”
“Ingin apa?” aku makin penasaran. “Katakan saja. Aku nggak bakalan marah,kok…”
“Aku ingin kita putus…”
WHAT?????
“Apa? Nggak…nggak mungkin!!! Aku salah apa sama kamu? Aku sayang banget sama kamu…” kataku tidak percaya. Putus?
“Hubungan kita sampai disini dulu. Aku minta maaf tiba-tiba aku mutusin kamu begitu aja. Aku akan bersekolah ke Perth bersama pacarku yang baru.”
Nggak…nggak mungkin…!!!
“Taylor…jangan tinggalin aku…” aku hampir menangis. Sementara blackberry-ku berbunyi. Pasti Kyuhyun nggak sabar ingin cepat-cepat pulang makanya dia kirim SMS.
“Donghae. Aku harap kamu rela menerima kenyataan ini. Aku juga berharap kamu bisa menjadi seorang Kim Donghae yang baru…”
Setelah mengatakan seperti itu, Taylor melepas kalungnya yang bergambar Mickey Mouse itu. Itu kalung yang kuberikan padanya sebagai hadiah Natal. Lalu ia pergi…
Kyuhyun menghampiriku sambil membawa ijazah SDnya.
“Hyung…!!! Kemana aja, sih!!??? Pulang,yuk!!! Aku pengen cepet-cepet pulang,nih. Aku kebelet pipis…” katanya tidak sabar.
Aku berdiri terdiam dan menangis. Sakit hati. Coba bayangkan kalau kamu diputusin pacar…padahal kamu itu cinta banget sama dia. Sementara dia itu cinta pertamamu. Pastinya bakalan sedih banget…
“Donghae…” ayah menepuk pundakku. "Ayo kita pulang..."
Aku pun pulang ke rumah bersama ayah dan adikku, Kyuhyun.
Sampai di rumah, aku menenangkan diri di kamar sambil mendengar radio. Aku mendengar lagu Justin Bieber di radio
You know you love me
I know you care
Just shout whenever, and I’ll be there
You’re my love
You’re my heart
And we will never, ever, ever be apart
Are we an item?
Girl quit playin’
We’re just friends what are we sayin’
Said there’s another looked right in my eyes
My first love broke my heart for the first time…
Aku langsung mematikan radio itu. Lagu Justin Bieber yang berjudul Baby itu memang bagus. Tapi itu berhubungan sekali dengan keadaanku saat ini. Apalagi pas kalimat My first love broke my heart for the first time…
Benar benar menyedihkan.
Aku langsung mematikan radio itu dan menangis sambil tiduran di tempat tidurku. Aku teringat masa-masa dulu. Saat aku jadian sama Taylor. Dia memberiku kue ulang tahun, menjengukku saat sakit, dan sebagainya. Banyak kebaikan yang dia lakukan untukku.
***
Bulan September…
Setelah liburan kenaikan kelas, kami masuk sekolah seperti biasa. Aku bertemu teman-teman. Kyuhyun memulai hari pertamanya di bangku SMP.
Aku benar-benar tidak bersemangat hari ini. Bahkan karena kurang berkonsentrasi mengemudi sepedaku, aku hampir saja menabrak seekor kucing yang sedang menyeberang jalan. Untung dia tidak apa-apa. Sampai di sekolah, aku memarkirkan sepedaku dan tidak sengaja melihat sebuah kerumunan orang.
“Apa yang terjadi disana?” tanyaku dalam hati.
“Wah!!! Mobil keren. Mobil Lamborghini yang keren. Warnanya pink. Dan pintunya bisa dibuka ke atas. Biasanya mobil-mobil pintunya dibuka ke depan!!!” kata salah seorang cowok.
“Pasti yang punya orang kaya.” kata Gina, temanku.
“Ya,iyalah…mobilnya keren gini.” kata Kyuhyun.
Orang kaya? Sekolahku ini jarang ada orang kaya. Ada sih…banyak banget. Tapi nggak sekaya ini. Sejak kapan ada anak di sekolah ini yang mengemudi sebuah Lamborghini Murcielago? Aku jadi ingat So Yi Jung, tokoh drama Korea Boys Before Flowers yang mengemudi Lamborghini kuningnya. Tapi itu Murcielago atau bukan…? Ah..sudahlah…yang penting mobil itu bagus sekali…
***
Jam istirahat…
Aku sedang makan di kantin. Menu kali ini…adalah…nasi, susu, kimchi, ayam goreng, dan 1 buah apel merah. Saat sedang makan, Gina dan Kyuhyun juga beberapa temanku datang menghampiriku.
“Sendirian aja…” kata Gina. “Kita bareng,ya…”
“Boleh…” aku mempersilahkan mereka makan bersamaku di kantin. Saat sedang menyantap kimchi (acar Korea yang dimakan bersama nasi dan lauk lainnya), Kyuhyun mulai berbicara.
“Aku bertemu dengan noona”.
“Noona?” tanyaku. “Noona siapa?”
“Hyung…masa gak tau?” tanya Kyuhyun seakan aku gak percaya. Bagaimana mau percaya? Noona (sebutan para cowok Korea untuk kakak perempuan mereka. Biasanya kakak kandung) yang dimaksud Kyuhyun adalah seseorang yang dia temui, tapi aku belum bertemu dengannya.
“Itu dia, hyung…(kakak laki-laki)”.
Aku melihat seorang cewek. Potongan rambutnya emo . Kulitnya berwarna coklat muda (agak putih) seperti kulit orang Indian. Cewek itu berambut hitam dengan postur tubuh yang tinggi (aslinya pasti pendek. Tinggi karena menggunakan high heels.). Dari dekat, hidungnya mancung, matanya coklat. Cewek itu berbusana keren. Ia menggunakan baju berwarna putih yang panjang, celana hitam panjang, dan jaket kulit hitam. Anting-antingnya berwarna hitam dan berinisial M. Dia juga menggunakan kalung. Kalungnya bergambar tengkorak.
Cewek itu jalan dengan anggun lalu jalan menuju meja makan kami. Dengan nada biasa-biasa saja tapi ramah, dia bertanya, “Aku boleh makan bersama kalian?”
“Boleh…” kata Gina ramah.
“Makasih…” katanya ramah sambil tersenyum pada Gina. Kemudian ia melihatku dengan tatapannya yang anggun dan ramah. Lalu tersenyum sambil berkata, “Apa kabar, Kimmie? Makin imut saja…”
Aku tersenyum. Gugup. “I…iya…”
“Cieeeee!!! Prikitiew!!!!” Kyuhyun mengejekku. “Mukanya hyung mulai memerah begitu dibilang imut.”
“Apaan,sih, Kyu??? Dasar nakal!” tegurku sambil mengacak rambut Kyuhyun. Kyuhyun cuma nyengir sambil membuat tanda peace padaku.
Cewek itu kembali dengan makanannya. “Kimmie…masa’ kamu lupa sama aku? Aku ini Maria. Waktu SMP, aku pernah les matematika bareng kamu, Gina, dan Kyuhyun. Aku lama gak ketemu kalian karena liburan ke Eropa. Lalu aku memberi hadiah ulang tahun untukmu. Yaitu sebuah gitar listrik hitam lengkap dengan pengeras suaranya.”
Maria (different style. ini fotonya dengan pakaian yang lain)
I..itu… benar-benar noona. “Noona!!! Kakak kelasku!!! Yang suka banget The Click Five?”
“You’re right, baby…” katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Maria kakak kelasku itu…benar-benar sekolah disini!!!
This is Me
My Brother, Kyuhyun. Cute huh? But a liitle bit annoying
My 2nd Brother, Sungmin. Actually his hair is brown like me. Jadi blonde karena pengaruh kostum halloween-nya. Liat ekor itu....!
Senang sekali rasanya….dapat kado…banyak pula!!! Terutama kado dari Taylor. She’s my beloved girlfriend. Taylor itu pacarku dan kami jadian sejak umur kami 13 tahun.
Taylor itu pacarku dan dia baik sekali. Nama lengkapnya adalah Taylor McClaren. Bukan Taylor Swift, penyanyi pop country muda asal Amerika yang berbakat itu. Dia itu cantik. Bagiku, dia cantik sekali. Badannya tinggi, matanya biru seperti langit di musim panas. Kulitnya putih dan rambutnya pirang juga indah. Dia itu feminin sekali. Ramah pula. That’s the reason why I really really love and adore her…
My Girlfriend, Taylor. She's lovely...
“Donghae, selamat ulang tahun,ya. Semoga panjang umur, sehat selalu. Sayang Tuhan dan sesama. God Bless You…” katanya sambil menyodorkan kue ulang tahun. Lalu memberi jabat tangan setelah aku meniup lilin.
Senang sekali rasanya. Ulang tahunku yang sederhana ini akan lebih mewah kalau ada Taylor. Apalagi dia yang memberiku kejutan. Dia membuat kue ulang tahunku. Blueberry Cheesecake… kue kesukaanku dan rasanya enak sekali. Dia pintar memasak juga…
“Enak, gak, kuenya?” tanyanya
“Enak banget…” kataku “Thanks…”
Aku membuka kadoku. Oh My God!!! Sesuai yang aku mau…dia menghadiahkan aku sebuah tas ransel yang ada tanda tangannya personel-personel Greenday. Aku suka sekali hal-hal yang berhubungan dengan musik dan dance…
Senang sekali… benar-benar hari yang menyenangkan.
***
Bulan Agustus…
Aku senang sekali…karena aku naik ke kelas 3 SMP. Sementara adikku, Kyuhyun, lulus dari SD dan bersiap-siap masuk ke SMP. Teman-temanku yang lainnya juga naik kelas. Bahkan Taylor juga naik kelas…
“Donghae, selamat,ya. Akhirnya kamu naik kelas juga. Aku yakin kamu sudah berusaha keras.” katanya ramah.
“Makasih, Taylor. Ternyata aku bisa. Awalnya aku mengira aku gagal. Tapi tidak…ha-ha-ha…” kataku.
Aku dan keluargaku berasal dari Korea Selatan. Kami awalnya sulit berbahasa Inggris. Apalagi sekolahku ini…banyak sekali orang Amerika yang berbahasa Inggris.
“Donghae…”
“Ya?”
“Aku boleh bicara sesuatu sama kamu?”
“Boleh,Taylor. Ada apa?”
“Aku…”
Taylor ingin mengatakan sesuatu. Pasti dia ingin mengatakan kalau dia sangat menyayangiku.
“Aku…”
“Kamu kenapa?” tanyaku penasaran.
“Aku ingin…”
“Ingin apa?” aku makin penasaran. “Katakan saja. Aku nggak bakalan marah,kok…”
“Aku ingin kita putus…”
WHAT?????
“Apa? Nggak…nggak mungkin!!! Aku salah apa sama kamu? Aku sayang banget sama kamu…” kataku tidak percaya. Putus?
“Hubungan kita sampai disini dulu. Aku minta maaf tiba-tiba aku mutusin kamu begitu aja. Aku akan bersekolah ke Perth bersama pacarku yang baru.”
Nggak…nggak mungkin…!!!
“Taylor…jangan tinggalin aku…” aku hampir menangis. Sementara blackberry-ku berbunyi. Pasti Kyuhyun nggak sabar ingin cepat-cepat pulang makanya dia kirim SMS.
“Donghae. Aku harap kamu rela menerima kenyataan ini. Aku juga berharap kamu bisa menjadi seorang Kim Donghae yang baru…”
Setelah mengatakan seperti itu, Taylor melepas kalungnya yang bergambar Mickey Mouse itu. Itu kalung yang kuberikan padanya sebagai hadiah Natal. Lalu ia pergi…
Kyuhyun menghampiriku sambil membawa ijazah SDnya.
“Hyung…!!! Kemana aja, sih!!??? Pulang,yuk!!! Aku pengen cepet-cepet pulang,nih. Aku kebelet pipis…” katanya tidak sabar.
Aku berdiri terdiam dan menangis. Sakit hati. Coba bayangkan kalau kamu diputusin pacar…padahal kamu itu cinta banget sama dia. Sementara dia itu cinta pertamamu. Pastinya bakalan sedih banget…
“Donghae…” ayah menepuk pundakku. "Ayo kita pulang..."
Aku pun pulang ke rumah bersama ayah dan adikku, Kyuhyun.
Sampai di rumah, aku menenangkan diri di kamar sambil mendengar radio. Aku mendengar lagu Justin Bieber di radio
You know you love me
I know you care
Just shout whenever, and I’ll be there
You’re my love
You’re my heart
And we will never, ever, ever be apart
Are we an item?
Girl quit playin’
We’re just friends what are we sayin’
Said there’s another looked right in my eyes
My first love broke my heart for the first time…
Aku langsung mematikan radio itu. Lagu Justin Bieber yang berjudul Baby itu memang bagus. Tapi itu berhubungan sekali dengan keadaanku saat ini. Apalagi pas kalimat My first love broke my heart for the first time…
Benar benar menyedihkan.
Aku langsung mematikan radio itu dan menangis sambil tiduran di tempat tidurku. Aku teringat masa-masa dulu. Saat aku jadian sama Taylor. Dia memberiku kue ulang tahun, menjengukku saat sakit, dan sebagainya. Banyak kebaikan yang dia lakukan untukku.
***
Bulan September…
Setelah liburan kenaikan kelas, kami masuk sekolah seperti biasa. Aku bertemu teman-teman. Kyuhyun memulai hari pertamanya di bangku SMP.
Aku benar-benar tidak bersemangat hari ini. Bahkan karena kurang berkonsentrasi mengemudi sepedaku, aku hampir saja menabrak seekor kucing yang sedang menyeberang jalan. Untung dia tidak apa-apa. Sampai di sekolah, aku memarkirkan sepedaku dan tidak sengaja melihat sebuah kerumunan orang.
“Apa yang terjadi disana?” tanyaku dalam hati.
“Wah!!! Mobil keren. Mobil Lamborghini yang keren. Warnanya pink. Dan pintunya bisa dibuka ke atas. Biasanya mobil-mobil pintunya dibuka ke depan!!!” kata salah seorang cowok.
“Pasti yang punya orang kaya.” kata Gina, temanku.
“Ya,iyalah…mobilnya keren gini.” kata Kyuhyun.
Orang kaya? Sekolahku ini jarang ada orang kaya. Ada sih…banyak banget. Tapi nggak sekaya ini. Sejak kapan ada anak di sekolah ini yang mengemudi sebuah Lamborghini Murcielago? Aku jadi ingat So Yi Jung, tokoh drama Korea Boys Before Flowers yang mengemudi Lamborghini kuningnya. Tapi itu Murcielago atau bukan…? Ah..sudahlah…yang penting mobil itu bagus sekali…
***
Jam istirahat…
Aku sedang makan di kantin. Menu kali ini…adalah…nasi, susu, kimchi, ayam goreng, dan 1 buah apel merah. Saat sedang makan, Gina dan Kyuhyun juga beberapa temanku datang menghampiriku.
“Sendirian aja…” kata Gina. “Kita bareng,ya…”
“Boleh…” aku mempersilahkan mereka makan bersamaku di kantin. Saat sedang menyantap kimchi (acar Korea yang dimakan bersama nasi dan lauk lainnya), Kyuhyun mulai berbicara.
“Aku bertemu dengan noona”.
“Noona?” tanyaku. “Noona siapa?”
“Hyung…masa gak tau?” tanya Kyuhyun seakan aku gak percaya. Bagaimana mau percaya? Noona (sebutan para cowok Korea untuk kakak perempuan mereka. Biasanya kakak kandung) yang dimaksud Kyuhyun adalah seseorang yang dia temui, tapi aku belum bertemu dengannya.
“Itu dia, hyung…(kakak laki-laki)”.
Aku melihat seorang cewek. Potongan rambutnya emo . Kulitnya berwarna coklat muda (agak putih) seperti kulit orang Indian. Cewek itu berambut hitam dengan postur tubuh yang tinggi (aslinya pasti pendek. Tinggi karena menggunakan high heels.). Dari dekat, hidungnya mancung, matanya coklat. Cewek itu berbusana keren. Ia menggunakan baju berwarna putih yang panjang, celana hitam panjang, dan jaket kulit hitam. Anting-antingnya berwarna hitam dan berinisial M. Dia juga menggunakan kalung. Kalungnya bergambar tengkorak.
Cewek itu jalan dengan anggun lalu jalan menuju meja makan kami. Dengan nada biasa-biasa saja tapi ramah, dia bertanya, “Aku boleh makan bersama kalian?”
“Boleh…” kata Gina ramah.
“Makasih…” katanya ramah sambil tersenyum pada Gina. Kemudian ia melihatku dengan tatapannya yang anggun dan ramah. Lalu tersenyum sambil berkata, “Apa kabar, Kimmie? Makin imut saja…”
Aku tersenyum. Gugup. “I…iya…”
“Cieeeee!!! Prikitiew!!!!” Kyuhyun mengejekku. “Mukanya hyung mulai memerah begitu dibilang imut.”
“Apaan,sih, Kyu??? Dasar nakal!” tegurku sambil mengacak rambut Kyuhyun. Kyuhyun cuma nyengir sambil membuat tanda peace padaku.
Cewek itu kembali dengan makanannya. “Kimmie…masa’ kamu lupa sama aku? Aku ini Maria. Waktu SMP, aku pernah les matematika bareng kamu, Gina, dan Kyuhyun. Aku lama gak ketemu kalian karena liburan ke Eropa. Lalu aku memberi hadiah ulang tahun untukmu. Yaitu sebuah gitar listrik hitam lengkap dengan pengeras suaranya.”
Maria (different style. ini fotonya dengan pakaian yang lain)
I..itu… benar-benar noona. “Noona!!! Kakak kelasku!!! Yang suka banget The Click Five?”
“You’re right, baby…” katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Maria kakak kelasku itu…benar-benar sekolah disini!!!
Subscribe to: Post Comments (Atom)
0 comments: